Teks Prosedur Kompleks

          Keberhasilan merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang datang tiba-tiba tanpa tahapan. Sebagai warga negara yang baik, kita perlu hidup berdampingan teman-teman dengan sesama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam hal itu, kita perlu memiliki perilaku sehari-hari yang mencerminkan kesadaran hukum, yaitu kesadaran akan nilai-nilai yang terdapat dalam diri manusia mengenai hukum yang ada atau kesadaran akan adanya perilaku yang diatur dengan hukum. Pada konteks bermasyarakat dan bernegara itu, setiap warga negara Indonesia wajib mematuhi hukum teman-teman :). Dengan kata lain, setiap orang Indonesia hendaknya berperilaku sesuai dengan ketentuan hukum. Pada konteks bermasyarakat secara global pun, setiap orang merupakan warga dunia yang hendaknya dapat beradaptasi dengan tata peraturan pergaulan internasional.

          Kesadaran hukum yang dimiliki setiap orang tercermin pada berbagai aspek kehidupan. Berikut ini adalah contoh-contoh kesadaran hukum. Penduduk Indonesia yang sadar akan hukum tentu harus mempunyai Kartu aTanda Penduduk (KTP) bagi yang berumur 17 tahun ke atas; pengendara kendaraan bermotor harus mempunyai surat iin mengemudi (SIM); dan orang yang berpergian ke negara lain harus mempunyai paspor daan visa.

          Dalam kaitan dengan aspek warga yang baik untuk mengikuti tahapan dalam suatu proses, kita pasti akan mengeksplorasi teks prosedur kompleks. Tapi kalian tahu gak sih teks prosedur kompleks itu apa? Teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus di tempuh untuk mencapai tujuan. Nah, temen-temen juga tahu kan kalau kita mau mencapai tujuan kita, hmm misalnya kita ingin menggapai cita-cita kita, pasti ada cara-caranya atau langkah-langkahnya, nah, itu sama seperti pengertian teks prosedur kompleks gitu...

         Teks prosedur kompleks itu ditata dengan struktur teks tujuan^Langkah-langkah. Nah, strukturnya dikit kann... . Yang dimaksud tujuan disini adalah hasil akhir yang akan dicapai. Adapun langkah-langkah adalah cara-cara yang ditempuh agar tujuan itu tercapai. Pada teks prosedur, langkah-langkah itu merupakan urutan yang biasanya tidak dapat diubah urutannya. Langkah awal menjadi penentu langkah-langkah berikutnya. Nah, teman-teman ada yang tahu kenapa dikatakan kompleks? tahu nggak? nah, itu karena disetiap langkah-langkah terdapat keterangan-keterangan, dan ternyata keterangan itu yang menjadikan teks prosedur tersebut kompleks karena keterangan-keterangan itu memang diperlukan agar tindakan yang dilakukan pada setiap langkah-langkah dapat dipahami dengan mudah.

         Ada prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah mislanya cara mengoperasikan setrika listrik. Prosedur itu hanya terdiri atas dua langkah. Pertama, kalian menyambungkan aliran listrik dengan menancapkan jack pada stopkontak dan kedua kalian memutar tombol setrika ke posisi on. Betulkah bahwa untuk mengoperasikan setrika listrik tadi, langkah kedua tidak dapat dilakukan sebelum langkah pertama ditempuh? jelas bahwa langkah awal merupakan syarat bagi langkah berikutnya. Oleh karena itu, dua langkah tidak dapat diubah urutannya. Nah, tambahan aja nih teman-teman... kalau seperti langkah menyalakan setrika listrik seperti itu disebut prosedur sederhana.

          Pada sublangkah dalam prosedur kompleks, sering dijumpai syarat-syarat atau pilihan-pilihan. Terkait dengan syarat-syarat seperti disebutkan di atas, apabila sebuah syarat itu tidak terpenuhi, langkah-langkah berikutnya tidak dapat dilaksanakan. Itu berarti bahwa tujuan yang akan dicapai itu gagal. Terkait dengan pilihan,apabila pilihan A diambil, langkah yang ditempuh berikutnya berbeda dengan langkah apabila pilihan B diambil. Umumnya, apabila terjadi salah pilih, prosedur itu tidak dapat diulangi.

Nah, terakhir nih... yaitu ciri kebahasaan dari teks prosedur kompleks:
1. Kalimat imperatif
 yaitu kalimat yang berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.
2. Kalimat deklaratif
 yaitu kalimat yang berisi pernyataan yang berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
3. Kalimat interogatif
 yaitu kalimat yang berisi pertanyaan yang berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu
4. Konjungsi syarat
 yaitu kata penghubung yang syarat-syarat atau pilihan-pilihan pada teks prosedur diungkapkan dengan jika, apabila, atau seandainya.
5. Partisipan manusia secara umum
6. Verba material
 yaitu verba yang mengacu pada tindakan fisik seperti melakukan dan menilang.
7. Verba tingkah laku
 yaitu verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak), seperti menerima dan menolak.
8. Konjungsi Temporal
 yaitu konjungsi yang mengacu pada urutan waktu dan sekaligus menjadi sarana kohesi teks, seperti pertama, kedua, ketiga dan setelah
9. Pronomina
 yaitu kata ganti yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti -nya (kata ganti orang ketiga tunggal) yang mengacu pada pelaku.



Berikut merupakan contoh-contoh dari teks prosedur kompleks :





APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERKENA TILANG?


          Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.
          Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakainan seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi sangat penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!
          Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
          Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
          Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, uatamakanlah SIM (suart izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas!
          Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5-12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.

(diadaptasi dari sumber samsat dan kepolisian)









CARA MENGGUNAKAN KARTU ATM


          Kartu ATM adalah salah satu fasilitas penting bagi nasabah sebuah bank. Dengan kartu ATM, seseorang nasabah bisa engan mudah melakukan transaksi penting. Transaksi penting melalui ATM itu, antara lain:
1. transfer uang antarbank, baik bank yang sama maupun yang berbeda
2. penarikan uang tunai
3. pembayaran tagihan, misalnya listrik atau telepon
4. pengecekan saldo tabungan
5. belanja atau pembayaran di kasir di tempat-tempat tertentu, misalnya swalyan
6. pengisian pulsa telepon seluler
7. pembayaran tiket pesawat

          Perhatikan panduan ini baik-baik agar tujuan menggunakan ATM tercapai.
          Setelah memasuki ruang mesin ATM, masukkan kartu ATM (lihat jangan sampai terbalik, bagian sisi kiri yang harus dimasukkan terlebih dahulu). Pada kartu ATM tertentu biasanya ada tanda panah. Tanda panah itul lah sisi yang harus dimasukkan terlebih dahulu. Setelah memasukkan kartu ATM, tunggu smpai layar meminta pilih bahasa. Jika ingin menggunaka bahasa Indonesia, pilihlah bahasa Indonesia. Kemudian, Anda msukkan nomor PIN rahasia Anda setelah layar tertera masukkan nomor PIN Anda. Pastikan jangan sampai ada yang mengintip, sebaiknya rapatkan tubuh Anda ke mesin ATM. Setelah memasukkan nomor PIN dengan benar, pilihlah transaksi yang diinginkan dengan menekan tombol yang ada di sisi layar lurus dengan menu transaksi yang ingin dipilih, misalnya penarikan tunai atau transaksi lainya untuk melihat layanan transaksi yang lain. Ikuti perintah selanjutnya sesuai dengan yang tertera di layar. masukkan jumlah uang yang akan ditarik jika Anda ingin menarik uang. Anda tidak bisa menarik uang ATM dengan jumlah, seperti Rp22.750. Berbeda dengan saat Anda mentransfer uang, jumlah berapa saja dimungkinkan. Ambillah uang yang keluar dari lubang uang yang ada di bagian bawah. Jika tidak diambil, mesin ATM akan menunggu perintah Anda selanjutnya. Adakalanya di ATM bank yang berbeda pada transaksi penarikan uang justru Anda diminta mengambil kartu ATM terlebih dahulu. Perhatikan saja perintah yang ada di layar.
          Jika transaksi selesai, jawablah pertanyaan bahwa Anda selesai bertransaksi sesuai dengan menu yang tertera di layar. Tunggu sampai keluar kertas bukti transaksi dan ambil. Pada transaksi penarikan uang adakalanya mesin ATM tidak mengeluarkan tanda bukti. Perhatikan saja keterangan yang tertera di layar. Setelah itu, kartu akan keluar dengan sendirinya. Ambil kartu Anda dan transaksi berhasil.
(diadaptasi dari situs www.bni.co.id)

2 komentar

My Instagram